• Uncategorized
  • 0

ARMAGGEDDON ALIEN G9X

Setiap mouse saat ini tentunya memiliki tiga tombol wajib, yaitu klik kiri, mousewheel dan klik kanan. Bagaimana kalau mouse yang kamu gunakan memiliki tombol klik tengah? Ternyata cukup berguna namun terkadang mengganggu juga. Hal ini juga yang diterapkan pada Armaggeddon Alien G9X, yang merupakan sebuah mouse gaming murah dilengkapi dengan rancangan yang elegan dan cukup fungsional, namun sayangnya juga datang dengan sedikit masalah.

Sejujurnya saya cukup takjub dengan rancangan Alien G9X yang terbilang cukup inovatif dan fungsional. Bentuk Alien G9X dibuat sedemikian rupa sehingga semua jarimu akan merasa nyaman saat menggunakan mouse ini. Grip anti selip di jempol dan kelingking, klik kiri di telunjuk, klik kanan di jari tengah, dan tombol ketiga yang sekaligus berfungsi sebagai tempat istirahat jari manismu.

Selain tombol ketiga yang mempunyai posisi di jari manismu, terdapat juga dua tombol macro di bagian kiri mouse, yang biasanya ditekan menggunakan jempol. Meskipun sebenarnya kamu bisa mengkustomisasi semua tombol yang ada di software yang disediakan, tiga tombol inilah yang paling masuk akal untuk kamu masukkan macro atau shortcut lain. Alien G9X juga memiliki tingkat akurasi yang baik dan sangat responsif dibandingkan dengan beberapa mouse keluaran Armaggeddon sebelumnya.

Kamu juga bisa mengatur berat dari mouse untuk disesuaikan dengan kebutuhanmu dengan menggunakan tujuh pemberat yang bisa dipasang dibagian bawah mouse. Ditambah dengan tombol pengaturan CPI on-the-fly dari 400 sampai ke 3200 mouse ini tidak mungkin terlalu ringan atau terlalu berat untuk siapapun yang menggunakannya.

BLUE_copy2-800x640

Alien G9X memiliki ukuran yang cukup besar, yang panjangnya mencapai 125 mm dan lebar 85 mm. Saya sendiri memiliki tangan yang lumayan besar, dan akibatnya mouse ini benar-benar nyaman untuk digenggam. Hal ini mungkin bisa menjadi perhatian bagi kamu yang merasa memiliki tangan yang cukup kecil karena mungkin posisi jempolmu bisa malah sering tidak sengaja menekan tombol macro di bagian kiri mouse saat bermain.

Alien G9X juga dilengkapi dengan rubber finish yang membuat mouse tidak “lengket” meski kamu menggunakannya untuk waktu lama atau bermain di ruangan yang panas. Saya sendiri telah mencoba menggunakan Alien G9X untuk bermain game selama 12 jam lebih nonstop, dan meskipun telapak tangan saya basah sekalipun Alien G9X tetap nyaman dipakai. Hal ini cukup saya kagumi karena banyak mouse gaming high end sekalipun ada yang tidak menggunakan rubber finish.

alien_iv_g9x

G9X dilengkapi dengan kabel braided yang sedikit lebih kaku dibanding dengan kabel braided lain seperti yang dimiliki Razer Deathadder dan juga empat kaki Teflon yang ekstra besar dibandingkan dengan mouse lainnya. Hal ini cukup membantu pergerakan mouse terutama saat kamu sedang memainkan game yang memerlukan banyak gliding seperti FPS.

Alien G9X juga dilengkapi dengan sebuah software yang cukup fungsional. Seperti yang dapat dilihat di screenshot di bawah, terdapat cukup banyak kustomisasi yang kamu lakukan, dari kustomisasi yang bersifat visual seperti mengatur intensitas cahaya LED di mouse sampai ke pengaturan fungsi dari tiap tombol. Kamu juga bisa mengatur akselerasi mouse secara manual untuk x-axis dan y-axis, dan hal ini sangat berguna bagi saya saat memainkan beberapa game FPS.

Sayangnya software bawaan dari Alien G9X ini tidak memiliki pilihan kustomisasi sensor yang terlalu mendetil, sehingga kamu tidak akan bisa mengatur lift off distance atau angle snapping. Tetapi setidaknya selama saya mencoba menggunakan mouse ini tidak pernah terjadi masalah yang berhubungan dengan lift off distance, meskipun sebenarnya akan jauh lebih menyenangkan jika saya bisa mengaktifkan angle snapping saat memainkan game tertentu seperti Sniper Elite.

G9X-Screenshot-3

Oh ya, Alien G9X juga menggunakan sensor optikal PixArt 3305, yang sebelumnya lebih dikenal dengan sebutan Avago 3305. Sensor ini sebenarnya sudah digunakan oleh seri Armaggeddon sebelumnya yaitu Phantom. PixArt 3305 terbukti mampu berkompetisi dengan baik dengan sensor Razer Precision 3.5G infrared sensor yang digunakan pada Razer DeathAdder dan Razer Abyssus, yang harganya jauh lebih mahal dari Alien G9X.

Tentu saja, mouse ini tidak sepenuhnya tidak bercacat. Saya yakin kamu sudah bisa menyadari bahwa tombol yang terletak di bagian kanan mouse adalah bagian paling unik yang tidak dimiliki mouse lain. Tombol tersebut membuat saya merasa seperti secara natural memiliki tiga tombol yang siap ditekan jari yang beristirahat tepat di atas tombol tersebut. Namun jika kamu adalah seorang pengguna mouse tipe claw tombol ini malah bisa menjadi masalah yang cukup fatal.

Payday-Screenshot

Pengguna mouse tipe claw kemungkinan akan seringkali tidak sengaja menekan tombol di jari manis, dan tergantung dari game-nya hal ini bisa menjadi masalah. Sebagai contoh kemarin saya memainkan Payday 2 untuk mengetes mouse ini, dan saat sedang mengendap-endap masuk kedalam sebuah bangunan saya tidak sengaja menekan tombol di jari manis yang secara default berfungsi sebagai double-click yang akhirnya membuat karakter saya menembakkan senjata dan otomatis membuat semua penjaga sadar akan lokasi saya.

Jika kamu adalah pengguna mouse tipe grip atau mungkin tipe claw tetapi memiliki jari manis yang sangat stabil akan sangat menikmati mouse ini. Desain yang keren, tingkat kenyamanan yang baik dan performa yang baik membuat mouse seharga Rp 350.000 ini setingkat dengan mousegaming kelas menengah yang tentunya dipatok dengan harga yang jauh lebih mahal. Jika kamu adalah seorang gamer yang lebih peduli dengan performa dibanding merek, harus mencoba mouse ini.

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *